Apakah Anda termasuk penggemar burung perkutut? Burung yang memiliki suara anggungan khas ini tidak hanya digemari karena keindahan suaranya, tetapi juga dipercaya membawa keberuntungan. Terutama jenis perkutut katuranggan, yang dikenal memiliki ciri fisik unik dan nilai spiritual tinggi dalam budaya Jawa. Perkutut katuranggan dipercaya sebagai pembawa rejeki dan tuah tertentu bagi pemiliknya.
Makna dan Asal Usul Nama Perkutut Katuranggan
Kata "katuranggan" berasal dari bahasa Jawa, yaitu “katura” yang berarti mengemukakan dan “angga” yang artinya badan. Secara makna, katuranggan merujuk pada pengetahuan tentang bentuk tubuh atau ciri-ciri fisik burung yang diyakini membawa tuah tertentu. Dalam tradisi Jawa kuno, perkutut katuranggan tidak sekadar burung peliharaan, melainkan simbol spiritual yang dipercaya dapat membawa ketentraman, rejeki, dan perlindungan bagi pemiliknya.
Jenis-Jenis Perkutut Katuranggan Pembawa Rejeki
Berikut adalah beberapa Jenis Perkutut Katuranggan yang populer dan dipercaya membawa keberuntungan:
1. Perkutut Katuranggan Songgo ratu
Menurut mitos, Songgo ratu adalah perwujudan dari putra Raja Bali yang menghindar dari musuh pada masa Kerajaan Majapahit. Ciri khas burung ini antara lain:
- Jambul di kepala menyerupai mahkota putih
- Kaki dan paruh berwarna hitam
- Warna bulu kehitaman
Burung ini dikenal pendiam dan lebih senang berada di tempat yang sunyi. Tuahnya dipercaya mampu menangkal ilmu hitam, meningkatkan kewibawaan, serta memperlancar rejeki pemiliknya.
2. Perkutut Katuranggan Gedong Minep
Perkutut Gedong Minep ini dikenal dengan kebiasaan manggung saat matahari terbenam. Masyarakat percaya burung ini mendatangkan keberuntungan terutama dalam bidang perdagangan dan bisnis.
3. Perkutut Katuranggan Purnamasidi
Purnamasidi memiliki bulu berwarna kemerahan yang menyerupai kilau permata. Perkutut ini diyakini bisa memberikan wibawa, membuat pemiliknya lebih dihormati oleh orang-orang di sekitarnya.
4. Perkutut Katuranggan Songgo Buwono
Keunikan Songgo Buwono ini terletak pada bulu putih di bagian punggung. Dipercaya bahwa pemilik perkutut sanggabuwana akan dimudahkan dalam mewujudkan harapan dan mendapat kelancaran rejeki.
5. Perkutut Lurah
Nama "Lurah" berasal dari corak bulunya yang menyerupai ular (lurik) dengan warna putih di bagian dada. Perkutut ini dipercaya mampu memberikan kharisma dan kekuasaan kepada pemiliknya. Umumnya dipelihara oleh seseorang yang memegang jabatan atau pemimpin masyarakat.
6. Perkutut Mercu jiwo
Ciri khas Mercujiwa adalah bulu berwarna kuning di bagian pantat dan mata yang juga kekuningan. Pada masa kerajaan, burung ini dianggap keramat dan hanya dimiliki oleh kaum bangsawan atau raja. Konon, tuahnya sangat kuat dan tidak cocok dipelihara oleh orang sembarangan.
Kesimpulan
Berbagai jenis perkutut katuranggan pembawa rejeki di atas memang memiliki nilai mitos yang tinggi, terutama di kalangan masyarakat Jawa. Bukan hanya sebagai burung peliharaan, perkutut jenis ini menjadi simbol spiritual dan keberuntungan. Jika Anda tertarik memelihara burung perkutut, mengenal jenis katuranggan bisa menjadi pertimbangan menarik, terlebih bila Anda percaya pada tuah dan filosofi Jawa yang kaya makna.
Banyak yang memelihara perkutut untuk mendatangkan hoki. Pelajari juga perkutut yang harus dihindari dalam 9 Jenis Katuranggan Perkutut Pembawa Sial, dan ketahui Jenis-Jenis Burung Perkutut Bertuah dan Artinya.