Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, burung perkutut bukan hanya dinilai dari keindahan suara atau bentuk fisiknya. Ada kepercayaan yang disebut katuranggan, yakni ilmu mengenali perkutut berdasarkan ciri-ciri khusus yang dipercaya memiliki makna tertentu atau membawa keberuntungan.
Beberapa jenis perkutut dianggap bisa mendatangkan rezeki, kewibawaan, ketenangan batin, hingga perlindungan dari gangguan gaib. Berikut adalah beberapa jenis perkutut bertuah yang populer dalam mitos Jawa beserta maknanya.
1. Perkutut Songgo Ratu
Jenis ini sering dikaitkan dengan aura kewibawaan dan jiwa kepemimpinan. Ciri khasnya adalah bulu di kepala seperti mengenakan mahkota kecil. Orang yang memeliharanya dipercaya lebih mudah meraih kedudukan atau dihormati banyak orang.
2. Perkutut Udan Mas
Dikenal membawa berkah kemakmuran dan kelimpahan rezeki. Konon, jika burung ini manggung saat pagi hari, maka hari itu rezeki akan lancar. Ciri utamanya adalah bintik keemasan atau semburat bulu menyerupai tetesan air di sayapnya.
3. Perkutut Buntel Mayit
Jenis ini justru dikenal sebagai perkutut yang membawa pertanda negatif. Ciri khasnya adalah warna tubuh gelap polos dan suara yang berat. Banyak yang meyakini bahwa memelihara perkutut ini bisa membawa firasat buruk, termasuk kematian.
4. Perkutut Lurah
Disebut-sebut membawa energi kepemimpinan lokal dan harmoni keluarga. Umumnya memiliki sorot mata tajam dan postur berdiri tegap. Cocok bagi mereka yang ingin disegani di lingkungan sekitar dan menciptakan suasana damai dalam rumah.
5. Perkutut Rajeg Wesi
Dipercaya sebagai penolak gangguan gaib dan energi negatif. Warna bulunya cenderung gelap dan tampak kokoh seperti besi. Burung ini dipercaya cocok untuk orang yang sering berada di lingkungan berat seperti rumah sakit, makam, atau pekerja spiritual.
6. Perkutut Rojo Wono
Jenis ini diyakini memancarkan karisma dan aura kepemimpinan. Bulu-bulunya tampak kontras dan tubuhnya gagah. Dalam kepercayaan tradisional, Rojo Wono dianggap dapat membuat pemiliknya lebih disegani dan memikat perhatian orang banyak.
7. Perkutut Pedaringan Kebak
Dalam bahasa Jawa, "pedaringan" berarti tempat menyimpan beras, dan "kebak" artinya penuh. Maka dari itu, perkutut ini dipercaya membawa kesejahteraan dan kecukupan hidup dalam rumah tangga. Cirinya adalah suara lembut dan bulu yang bersih serta terawat.
8. Perkutut Putih (Perkutut Albino)
Jenis langka ini kerap dikaitkan dengan kekuatan spiritual yang tinggi. Tubuhnya berwarna putih pucat atau albino, dan diyakini mampu menyerap aura negatif di sekitar rumah. Burung ini sangat dicari oleh para kolektor maupun praktisi spiritual.
Mitos atau Fakta?
Bagi sebagian orang, tuah perkutut mungkin dianggap sekadar mitos atau sugesti. Namun dalam budaya Jawa, hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur dan spiritualitas tradisional.
Tidak sedikit yang mengaku kehidupannya berubah sejak memelihara perkutut bertuah. Ada yang merasa lebih tenang, rezekinya mengalir lancar, hingga suasana rumah menjadi lebih tenteram.
Kesimpulan
Jenis-jenis burung perkutut bertuah merupakan bagian penting dari budaya dan kepercayaan spiritual masyarakat Jawa. Terlepas dari apakah Anda percaya atau tidak, katuranggan mengajarkan kita untuk lebih memahami simbol-simbol kehidupan dan energi di sekitar kita.
Jika Anda tertarik memelihara perkutut bertuah, rawatlah dengan baik, penuh penghargaan, dan bukan semata mengejar tuahnya, melainkan juga menghormati nilai budayanya.
Setiap jenis memiliki tuah dan makna tersendiri. Pelajari juga Perkutut Bertuah: Ciri dan Tuahnya, serta jenis yang dikenal membawa rejeki dalam 6 Jenis Perkutut Pembawa Rejeki.