Perkutut Bertuah: Mitos Energi Gaib dalam Dunia Perkutut
Burung perkutut tidak hanya dikenal karena suaranya yang merdu, tetapi juga karena diyakini memiliki kekuatan spiritual. Di antara berbagai jenisnya, terdapat yang disebut perkutut bertuah. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, burung ini dipercaya menyimpan energi gaib yang dapat memengaruhi kehidupan pemiliknya. Artikel ini mengulas lebih dalam mengenai mitos perkutut bertuah, ciri-cirinya, serta kepercayaan yang berkembang di masyarakat.
Apa Itu Perkutut Bertuah?
Perkutut bertuah adalah burung yang diyakini memiliki kekuatan gaib, baik untuk mendatangkan keberuntungan maupun menjaga dari gangguan tak kasat mata. Dalam budaya Jawa, burung semacam ini dikenal sebagai perkutut katuranggan—yakni burung dengan ciri fisik atau perilaku khusus yang dianggap membawa tuah. Masyarakat meyakini bahwa burung ini bukan sekadar hewan peliharaan, tetapi telah dipilih oleh alam atau leluhur sebagai medium energi spiritual.
Kepercayaan ini telah ada sejak masa kerajaan Jawa kuno, di mana hanya tokoh-tokoh tertentu seperti raja, bangsawan, atau spiritualis yang boleh memelihara perkutut bertuah. Hingga kini, mitos tersebut masih hidup dalam tradisi katuranggan perkutut.
Ciri-Ciri Umum Perkutut Bertuah
Berikut beberapa tanda fisik dan non-fisik yang sering dikaitkan dengan perkutut bertuah:
- Warna bulu yang tidak biasa, seperti putih bersih, keemasan, atau belang loreng mistis
- Mata yang tajam dan menyiratkan aura berbeda
- Suara merdu, dalam, dan mengalun seperti lantunan doa
- Sikap tenang, tidak mudah panik atau gelisah
- Memberikan efek ketenangan dan rasa nyaman di lingkungan sekitarnya
Jenis-jenis seperti Songgo Ratu, Buntel Mayit, dan Raja Ngebrak sering dianggap sebagai perkutut bertuah karena memiliki ciri khas yang mencolok dan dipercaya membawa energi spiritual tertentu.
Jenis-Jenis Tuah yang Dipercaya
Masyarakat Jawa meyakini bahwa perkutut bertuah membawa tuah yang berbeda-beda, tergantung jenis dan karakteristiknya. Beberapa jenis tuah yang sering disebut antara lain:
- Tuah kerejekian: dipercaya mendatangkan kelancaran usaha dan rezeki
- Tuah kewibawaan: membuat pemiliknya disegani dan dihormati
- Tuah perlindungan: menjaga dari gangguan gaib dan energi negatif
- Tuah ketenangan batin: membantu menenangkan pikiran dan emosi
Salah satu yang paling dikenal adalah Perkutut Udan Mas, yang diyakini membawa rezeki tiada henti seperti hujan emas.
Pengalaman Mistis Pemilik Perkutut Bertuah
Banyak kisah beredar mengenai pengalaman mistis dari para pemilik perkutut bertuah. Sebagian mengaku mendapat mimpi petunjuk, mendengar suara gaib, atau terhindar dari bahaya secara tiba-tiba setelah memelihara burung ini. Ada juga yang menyatakan burungnya hanya berbunyi ketika akan datang tamu penting, rezeki besar, atau justru bahaya yang tersembunyi.
Cerita-cerita seperti ini menjadi bagian dari narasi budaya yang memperkuat mitos bahwa perkutut bisa menjadi penjaga gaib bagi rumah dan keluarga.
Perawatan dan Etika Memelihara Perkutut Bertuah
Berbeda dari perkutut biasa, burung bertuah dipercaya memerlukan perawatan khusus secara spiritual. Beberapa etika yang dipercaya perlu dijaga antara lain:
- Memelihara dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab
- Menempatkan sangkar di tempat bersih dan tenang
- Memberi doa atau sesajen secara berkala sesuai tradisi
- Tidak memperjualbelikan secara sembarangan, apalagi tanpa seizin guru spiritual
Selain itu, disarankan mencocokkan energi burung dengan weton kelahiran pemilik agar tidak terjadi benturan energi yang bisa berdampak negatif.
Perkutut Bertuah: Antara Mitos dan Realita
Bagi sebagian orang modern, kepercayaan terhadap perkutut bertuah hanyalah bagian dari mitos dan tradisi. Namun bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh nilai budaya, burung ini bukan sekadar hewan peliharaan, tetapi simbol spiritual dan warisan kearifan lokal.
Keyakinan ini juga menjadi pengingat pentingnya hidup selaras dengan alam, makhluk hidup lain, dan dunia tak kasat mata yang dipercaya turut membentuk harmoni kehidupan.
Kesimpulan
Perkutut bertuah tidak hanya dinilai dari bentuk atau suaranya, tetapi juga karena keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang menyertainya. Dalam budaya Jawa, mitos ini telah menjadi bagian penting dari spiritualitas dan cara pandang terhadap dunia. Jika Anda tertarik memelihara burung ini, lakukanlah dengan hati yang tulus, penuh rasa hormat, dan tetap menjunjung etika budaya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak juga Ciri-Ciri Perkutut Berkhodam dan Perkutut Gaib: Ciri dan Mitosnya.