Perkutut Katuranggan Sumping Ratu merupakan salah satu jenis perkutut yang dipercaya memiliki makna filosofis dan tuah yang dalam. Katuranggan ini mulai banyak dipelajari, terutama oleh generasi muda yang tidak hanya menyukai suara anggungan, tetapi juga tertarik menggali mitos perkutut, filosofi, serta sisi mistis dari burung anggungan ini.
Makna Sumping Ratu dalam Filosofi Jawa
Dalam istilah sumping ratu, kata “ratu” bukan hanya merujuk pada permaisuri atau istri seorang raja. Dalam konteks katuranggan, "ratu" merupakan singkatan dari roso kang tumoto yang berarti rasa keadilan yang tertata. Sedangkan “sumping” adalah sejenis hiasan yang dikenakan saat upacara adat Jawa, dan secara etimologis berarti "sejajar".
Maka, filosofi perkutut katuranggan Sumping Ratu bermakna keseimbangan rasa dan pikiran untuk mencapai keadilan. Ini menggambarkan pentingnya mempertimbangkan suara, pendapat, atau masukan orang lain sebelum mengambil keputusan penting dalam hidup.
Ciri-Ciri Perkutut Katuranggan Sumping Ratu
Ciri khas dari katuranggan ini terletak pada bagian kepala perkutut, tepatnya di atas telinga kanan dan kiri. Di sana tumbuh bulu putih yang sejajar di kedua sisi, menjadi simbol dari kebijaksanaan dan keharmonisan berpikir.
Bulu putih yang sejajar ini tidak hanya unik secara fisik, tetapi juga diyakini membawa energi spiritual yang menuntun pemiliknya untuk menjadi bijak dalam mengambil keputusan penting, baik dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun profesional.
Mitos dan Tuah Perkutut Sumping Ratu
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, pemilik burung ini akan diberkahi kemampuan dalam menyusun keputusan yang bijak dan adil. Tuah dari perkutut ini diyakini dapat mendorong pemiliknya menjadi tokoh panutan yang mampu menyelesaikan konflik dengan tenang dan adil.
Tak heran jika perkutut ini sering dimiliki oleh orang-orang dengan kedudukan penting, seperti pemimpin perusahaan, pemegang saham, tokoh masyarakat, atau pemimpin spiritual yang memikul tanggung jawab sosial besar.
Keuntungan Memelihara Perkutut Sumping Ratu
Salah satu manfaat terbesar dari memelihara perkutut katuranggan Sumping Ratu adalah hadirnya rasa ketentraman batin. Burung ini seakan menjadi pengingat bagi pemiliknya untuk tidak terburu-buru dalam bertindak dan selalu mempertimbangkan berbagai sudut pandang.
Dengan demikian, segala keputusan yang diambil cenderung tepat sasaran, membawa kebaikan tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
Baca juga:
Penutup
Demikian pembahasan tentang ciri dan mitos perkutut katuranggan Sumping Ratu. Katuranggan ini tidak hanya memiliki keunikan dari segi fisik, tetapi juga kaya makna dan filosofi yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kearifan lokal Jawa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mendalami dunia perkutut katuranggan.