Bagi pemula dalam dunia perkutut, membedakan perkutut lokal dan perkutut Bangkok memang tidak mudah. Namun, dengan mengenali ciri-ciri fisik dan suara, keduanya bisa dibedakan dengan cukup jelas.
Perbedaan Perkutut Lokal dan Bangkok
Ciri-Ciri Perkutut Lokal
- Ukuran Tubuh: Lebih kecil dari perkutut Bangkok.
- Kepala dan Leher: Kepala bulat dan kecil, leher pendek.
- Warna Kacamata: Abu-abu kebiruan, tipis dan kecil.
- Garis Leher: Terdapat garis halus, bulu dada lebih gelap.
- Kaki: Pendek, berwarna ungu atau merah kehitaman.
- Ekor: Panjang dan lancip di ujungnya.
- Asal: Dari alam liar atau hutan, tidak memakai ring.
- Warna Bulu: Dominan coklat tua atau keabu-abuan.
- Suara: Pelan, tipis, irama cepat dan cenderung terpatah-patah.
Ciri-Ciri Perkutut Bangkok
- Ukuran Tubuh: Lebih besar dan berisi dibandingkan perkutut lokal.
- Kepala dan Leher: Kepala besar, leher panjang.
- Kacamata: Tebal, besar, warna pucat atau merah muda.
- Warna Bulu: Cerah, terutama di bagian dada dan sayap.
- Kaki: Panjang, berwarna merah keunguan.
- Ekor: Lebih pendek dan ujungnya tumpul.
- Asal: Dari penangkaran, biasanya menggunakan ring pada kakinya.
- Suara: Besar, tebal, ngebass, harmonis, dengan kung yang panjang dan mantap.
Kesimpulan
Cara cepat membedakan perkutut lokal dan Bangkok bisa dilihat dari ring kaki, ukuran tubuh, bentuk kepala, panjang leher, serta karakter suara. Semakin sering Anda mengamati, maka perbedaannya akan semakin mudah dikenali.
Banyak penghobi perkutut yang membandingkan kualitas antara jenis lokal dan Bangkok. Untuk mengetahui asal-usul dan sejarahnya lebih mendalam, baca Sejarah dan Asal Usul Perkutut Bangkok. Sementara itu, jika Anda tertarik pada aspek spiritual, pelajari juga Membedakan Perkutut Biasa dan Bertuah.