Merawat burung perkutut memang susah-susah gampang, apalagi jika Anda masih pemula dan baru mencoba memelihara perkutut anakan atau piyikan. Berbeda dengan perkutut dewasa, piyik membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal pemberian makanan dan perawatan harian.
Karena belum bisa mandiri, semua kebutuhan anakan perkutut harus dipenuhi oleh pemiliknya. Mulai dari jenis makanan, cara pemberian, hingga menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat. Berikut panduan lengkap yang bisa Anda ikuti.
1. Cara Memberi Makan Perkutut Anakan
Piyik perkutut belum bisa mematuk makanan sendiri, sehingga Anda perlu menyuapinya secara manual. Beberapa metode populer di kalangan kung mania antara lain:
a. Menggunakan Suntikan/Spet Tanpa Jarum
Metode ini paling umum digunakan untuk anakan usia 0–7 hari. Gunakan makanan halus (campuran milet halus + air hangat), lalu suapkan dengan spet kecil. Basahi tenggorokan burung sebelum menyuapi agar tidak tersedak.
Langkah-langkah:
Masukkan ujung spet ke paruh secara perlahan dari arah kiri ke kanan, lalu tekan perlahan isi spet ke dalam mulut. Lakukan dengan sabar dan bersihkan spet setiap selesai digunakan.
b. Menggunakan Crop Tube (Suntikan ke Tembolok)
Teknik ini langsung mengalirkan makanan ke tembolok dan cocok untuk penggemar berpengalaman. Hasilnya cepat, tapi berisiko jika salah posisi. Pastikan burung dalam kondisi tenang sebelum mulai.
c. Menggunakan Botol + Kain Berlubang
Cocok untuk piyik usia 10 hari ke atas. Gunakan botol plastik kecil yang tutupnya diganti kain berlubang. Isi dengan milet halus atau campuran makanan lainnya. Burung akan makan sendiri saat paruh disentuhkan ke kain.
2. Memilih Makanan yang Sesuai
Gunakan makanan halus yang mudah dicerna, seperti bubur milet, kacang hijau, atau voer lembek untuk piyik usia 0–7 hari. Beri makan setiap 2–3 jam secara rutin. Setelah satu minggu, makanan bisa mulai dikentalkan dan frekuensi dikurangi.
Periksa tembolok secara berkala untuk memastikan sudah kosong sebelum memberi makan lagi. Bersihkan paruh dan sekitar leher dari sisa makanan menggunakan kain lembab atau tisu hangat.
3. Memberikan Penghangat di Malam Hari
Karena bulu piyikan belum tumbuh sempurna, penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Gunakan lampu penghangat 5 watt di malam hari. Pastikan area kandang tidak lembap dan jauh dari angin langsung.
4. Mengganti Jenis Makanan Saat Usia Bertambah
Setelah usia 2 minggu, Anda bisa memperkenalkan makanan lebih padat seperti milet utuh, voer halus, atau biji-bijian yang dilunakkan. Cara pemberiannya bisa tetap menggunakan spet atau diletakkan di wadah kecil agar belajar makan sendiri.
Penutup
Merawat piyik perkutut memang membutuhkan ketelatenan, terutama dalam urusan pemberian makan dan menjaga suhu tubuh. Namun jika dilakukan dengan benar, piyik akan tumbuh sehat dan jinak sejak kecil.
Sebagai tambahan, Anda bisa membaca 26 jenis makanan terbaik untuk perkutut agar bisa memilih kombinasi nutrisi terbaik sejak dini. Ingin mempercepat proses penjinakan? Coba juga cara menjinakkan perkutut dengan air hangat secara alami dan aman.