Burung perkutut sebagaimana kita ketahui memiliki banyak sekali jenis katuranggan, bahkan lebih dari 50 jenis. Setiap katuranggan memiliki daya tarik, mitos, serta tuah atau yoni ang berbeda, menjadikannya koleksi istimewa bagi para pecintanya.
Salah satu katuranggan yang cukup dikenal adalah perkutut katuranggan Tumbak Cucukan. Sama seperti jenis lainnya, Tumbak Cucukan dipercaya memiliki tuah tersendiri. Namun sebelum membahas tuah dan pamornya, mari kita bahas ciri-cirinya terlebih dahulu.
Ciri-Ciri Perkutut Tumbak Cucukan
Ciri utama dari perkutut Tumbak Cucukan terletak pada bentuk paruhnya yang memanjang runcing menyerupai tombak. Ada beberapa variasi bentuk:
- Paruh atas saja yang memanjang ke bawah.
- Kedua bagian paruh (atas dan bawah) memanjang.
- Paruh atas melengkung ke bawah seperti cucukan (burung pemakan nektar).
Dalam tradisi Jawa, bentuk paruh ini memiliki nilai filosofis dan mistis tersendiri. Meski bagi generasi milenial lebih dianggap simbolis, namun tetap memiliki makna spiritual yang dalam.
Mitos dan Filosofi Perkutut Tumbak Cucukan
Bentuk paruh yang melengkung ke bawah menjadikan burung ini makan lebih sedikit. Dari sini muncul filosofi untuk hidup sederhana dan mengurangi hawa nafsu, terutama dalam hal makan.
Perkutut Tumbak Cucukan diyakini membawa pesan agar pemiliknya meningkatkan tirakat, seperti puasa lahir dan batin. Dengan tirakat, seseorang akan memperoleh kewibawaan, ucapan yang dipercaya, dan ketajaman batin seperti ujung tombak.
Artikel Terkait
Penutup
Itulah pembahasan tentang ciri dan mitos Perkutut Katuranggan Tumbak Cucukan. Anda bebas percaya atau tidak, semua kembali pada keyakinan masing-masing. Mohon maaf bila ada kekurangan dalam penulisan ini. Semua yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Yang Maha Kuasa. Wallahu A'lam.