Ciri, Mitos dan Yoni Perkutut Katuranggan Bromo Sulur

Berbicara tentang memelihara burung perkutut, ada berbagai mitos yang tidak bisa dipisahkan dari dunia katuranggan. Salah satu yang paling sering diperbincangkan adalah adanya jenis perkutut yang dianggap membawa keberuntungan dan ada pula yang dipercaya membawa kesialan.

Salah satu jenis perkutut yang sering dihindari karena mitosnya adalah perkutut katuranggan Bromo Sulur. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri khas, mitos, dan yoni dari perkutut Bromo Sulur secara lengkap.

Ciri-Ciri Perkutut Katuranggan Bromo Sulur

Ciri khas perkutut Bromo Sulur yang paling menonjol adalah adanya semacam cacing berwarna merah menyala yang terlihat di sekitar dubur saat malam hari. Cacing ini tampak seperti bara api dan dianggap sebagai tanda bahwa perkutut ini memiliki energi negatif.

Banyak orang meyakini bahwa memelihara perkutut ini dapat menyebabkan ketidaktenangan, kesialan, atau gangguan dalam hidup. Oleh karena itu, perkutut Bromo Sulur sering dihindari oleh pecinta perkutut yang percaya pada katuranggan.

Mitos dan Yoni Perkutut Bromo Sulur

Dalam dunia mistis dan spiritual Jawa, perkutut katuranggan Bromo Sulur sering dikaitkan dengan yoni yang membawa energi buruk. Yoni pada burung ini dianggap tidak selaras dengan keharmonisan rumah tangga, usaha, atau keselamatan pemiliknya.

Namun, kembali lagi bahwa semua ini bersifat mitos. Sebagian orang memilih untuk tidak percaya dan tetap memelihara jenis perkutut ini dengan keyakinan bahwa keberuntungan atau kesialan tergantung pada tindakan manusia, bukan hewan peliharaan.

Perkutut Bromo Sulur Termasuk Katuranggan Buruk

Jenis ini termasuk dalam daftar perkutut katuranggan yang dianggap buruk dan sebaiknya dihindari menurut kepercayaan masyarakat Jawa. Namun, tidak ada larangan secara mutlak, karena tidak semua orang mempercayai hal ini.

Contoh Lain Jenis Perkutut Katuranggan Kurang Baik

Selain Bromo Sulur, masih ada beberapa jenis perkutut katuranggan yang dianggap membawa kesialan atau energi negatif, di antaranya:

  • Perkutut Raja Warna
  • Perkutut Gendong
  • Perkutut Buntel Mayit
  • Perkutut Bromo Kokop
  • Perkutut Sogok
  • Dan jenis lainnya

Setiap jenis ini memiliki ciri khas fisik maupun non-fisik yang menjadi dasar kepercayaan dalam penentuan baik atau buruknya seekor perkutut. Keputusan untuk memeliharanya sepenuhnya bergantung pada keyakinan pribadi masing-masing individu.

Baca Juga Artikel Terkait:

Kesimpulan

Perkutut katuranggan Bromo Sulur dikenal memiliki ciri unik berupa cahaya merah di area dubur saat malam hari yang menyerupai bara api. Dalam kepercayaan masyarakat, burung ini dipercaya membawa nasib buruk bagi pemiliknya. Namun semua kembali pada keyakinan masing-masing. Jika Anda percaya mitos tersebut, sebaiknya dihindari. Jika tidak, sah-sah saja untuk memeliharanya.

Blog ini saya buat sebagai ruang untuk menyalurkan ide dan informasi yang saya pelajari, dengan harapan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi pembaca. Terima kasih atas kunjungannya!

Post a Comment