Perkutut Crossing: Kelebihan, Ciri-Ciri, dan Fakta Unik Burung Silangan

Dalam dunia perkututan, perkutut crossing atau yang lebih dikenal sebagai perkutut silangan menjadi topik yang semakin menarik perhatian para penghobi. Jenis perkutut ini merupakan hasil persilangan antara dua jenis burung perkutut berbeda, misalnya perkutut lokal dengan perkutut Bangkok, atau dengan jenis lain yang memiliki keunggulan tertentu. Tujuan dari persilangan ini adalah untuk menggabungkan kelebihan masing-masing jenis guna menghasilkan burung dengan kualitas lebih baik, baik dari segi fisik maupun suara.

Apa Itu Perkutut Crossing?

Perkutut crossing adalah burung hasil kawin silang antara dua jenis perkutut yang berbeda genetiknya. Persilangan ini umumnya dilakukan oleh para peternak berpengalaman dengan harapan mendapatkan keturunan yang memiliki suara merdu dari indukan A dan postur tubuh yang gagah dari indukan B. Dengan kata lain, crossing dilakukan untuk menciptakan generasi burung unggul.

Salah satu kombinasi yang paling umum adalah antara Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok. Perkutut lokal dikenal dengan suara yang lembut dan spiritual, sedangkan perkutut Bangkok terkenal dengan suara yang berat dan panjang. Jika berhasil, hasil silangan ini bisa memiliki suara unik, berbeda dari indukan aslinya, dan sering kali disukai di ajang kontes burung anggungan.

Ciri-Ciri Perkutut Crossing

Perkutut hasil silangan biasanya memiliki penampilan fisik dan suara yang berada di tengah-tengah antara kedua induknya. Beberapa ciri yang sering ditemui pada perkutut crossing antara lain:

  • Postur tubuh: Tidak terlalu kecil seperti lokal, namun juga tidak seberat perkutut Bangkok. Umumnya sedang dan proporsional.
  • Warna bulu: Bisa bervariasi tergantung induk, namun biasanya lebih halus dan rapat.
  • Suara: Kombinasi antara berat dan panjang, namun tetap memiliki getaran spiritual seperti perkutut lokal.
  • Karakter: Lebih mudah jinak, cepat adaptasi, dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca atau lingkungan.

Keunggulan Perkutut Crossing

Ada beberapa alasan mengapa banyak penghobi lebih memilih perkutut crossing dibandingkan jenis murni. Berikut ini beberapa kelebihannya:

  1. Suara unik dan berbeda: Karena berasal dari dua genetik berbeda, burung crossing sering menghasilkan suara baru yang belum ada pada jenis murni.
  2. Kemampuan adaptasi lebih baik: Mereka cenderung lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan stres karena memiliki kombinasi sifat indukan yang lebih kuat.
  3. Cocok untuk lomba dan peliharaan: Tidak sedikit perkutut crossing yang berhasil menjadi juara dalam kontes karena suaranya yang unik dan mentalnya yang bagus.
  4. Lebih ekonomis: Harga perkutut silangan umumnya lebih terjangkau dibandingkan jenis perkutut Bangkok murni, namun tetap memiliki kualitas baik.

Kelemahan yang Perlu Diwaspadai

Meskipun memiliki banyak keunggulan, perkutut crossing juga memiliki kekurangan, tergantung pada kombinasi induknya dan kualitas hasil silangan. Beberapa kelemahan yang mungkin terjadi antara lain:

  • Suara tidak stabil atau cenderung biasa saja jika indukan tidak dipilih dengan tepat.
  • Tidak semua hasil silangan memiliki kualitas unggul. Hasilnya bisa bervariasi bahkan dalam satu indukan.
  • Lebih sulit dikenali asal usulnya jika tidak didokumentasikan dengan baik oleh peternak.

Cara Merawat Perkutut Crossing agar Cepat Gacor

Merawat perkutut crossing tidak jauh berbeda dengan perkutut lainnya, namun ada beberapa hal yang bisa dioptimalkan agar burung cepat gacor dan siap lomba:

  1. Lingkungan yang tenang: Tempatkan kandang di lokasi yang sejuk dan tidak bising.
  2. Makanan berkualitas: Sediakan campuran milet putih, ketan hitam, dan jewawut. Tambahkan vitamin khusus burung secara rutin.
  3. Penjemuran pagi: Lakukan penjemuran 30-60 menit setiap pagi untuk menjaga stamina dan memperkuat suara.
  4. Pemasteran suara: Putar suara perkutut juara secara rutin agar burung terbiasa dan termotivasi untuk manggung.
  5. Kebersihan kandang: Jaga kebersihan agar burung tidak mudah terserang penyakit yang bisa mempengaruhi performa suara.

Harga Perkutut Crossing

Harga perkutut silangan bervariasi tergantung dari kualitas suara dan silsilah induknya. Untuk anakan atau bakalan, harga bisa mulai dari Rp100.000 – Rp300.000. Sementara burung dewasa yang sudah gacor bisa mencapai Rp500.000 ke atas, bahkan jutaan rupiah jika suara dan penampilannya sangat bagus atau pernah ikut kontes.

Perlukah Sertifikat untuk Perkutut Crossing?

Biasanya perkutut crossing tidak memiliki sertifikat resmi seperti perkutut Bangkok dari penangkaran ternama. Namun, jika burung berasal dari penangkar yang terorganisir, silsilah dan identitas induk bisa diketahui. Ini penting terutama jika Anda ingin mengikutkan burung dalam kontes resmi atau dijual kembali dengan nilai tinggi.

Baca juga: Jenis-Jenis Perkutut Katuranggan

Kesimpulan

Perkutut crossing atau silangan adalah hasil inovasi dari para peternak dan penghobi perkutut yang ingin menggabungkan keunggulan dua dunia: suara spiritual perkutut lokal dan kekuatan suara perkutut Bangkok. Jika dipilih dan dirawat dengan baik, burung ini bisa menjadi primadona baik di rumah maupun di ajang lomba. Suaranya yang khas dan mental yang kuat menjadikannya alternatif menarik di tengah tingginya persaingan dunia perkututan.

Blog ini saya buat sebagai ruang untuk menyalurkan ide dan informasi yang saya pelajari, dengan harapan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi pembaca. Terima kasih atas kunjungannya!

Post a Comment